
Secara geografis, Pulau Kemaro merupakan sebuah delta yang terletak di tengah Sungai Musi bagian Hilir yang telah membelah kota Palembang. Pulau Kemaro berada dalam kawasan industri karena bersebelahan dengan Sungai Gerong Plaju dan Pertamina. Jarak tempuh menuju Pulau Kemaro dari dermaga di bawah jembatan Ampera atau dermaga Benteng Kuto Besak (BKB) berkisar 5 Km, sedangkan dari PT. Intirub hanya berkisar 1 Km. Anisah, A., Imron, A., & Basri, M. (2013). Tinjauan Historis Tentang Fungsi Pulau Kemaro Di Palembang Sumatera Selatan Tahun 1965- 2012. PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah), 1(1). Pada masa kesultanan Pulau Kemaro dijadikan sebagai benteng pertahanan, sehingga untuk masuk ke ibukota akan dihadang di Pulau Kemaro dahulu. Pulau Kemaro terdapat di daerah Ilir, sedangkan di daerah Ulu terdapat Benteng Tambak Bayu (sekarang dikenal dengan nama Bagus Kuning) yang merupakan pintu gerbang untuk masuk ke ibukota kesultanan. Orang-orang pada masa kesultanan menyebut Pulau Kemaro sebagai kuto. (Ensiklopedia Sejarah Kota Palembang)

Pulau Kemaro yang awalanya hanya sebagai tempat pertahanan namun pada zaman kemerdekaan berubah fungsi hanya sebagai pulau. Pada zaman orde baru Pulau Kemaro dijadikan sebagai camp penahanan (penjara tahanan politik) tokoh-tokoh PKI dan orang- orang yang terlibat dengan PKI. Untuk menghilangkan stigma bekas camp PKI, pada tahun 1962 dibangunlah kelenteng di Pulau Kemaro dan daerah tersebut diberikan kepada orang-orang Tionghoa. Selepas orde baru, Pulau Kemaro diperbolehkan untuk direnovasi dan dibangunlah pagoda pada tahun 2006 dengan menggunakan konsep pariwisata. Pada saat ini, orang-orang Tionghoa membuat tradisi tahun baru di Pulau Kemaro untuk memperingati Cap Go Meh (hari raya ke 15 untuk menyambut bulan terang. Saat ini Pulau Kemaro telah dikenal sebagai tempat wisata, dikarekan banyaknya orang-orang dari luar Palembang yang datang seperti Cina. Di depan Klenteng inilah terdapat makam saudagar Tiongkok Tan Bun An dan Siti Fatimah melegenda. Kisah cinta mereka berdua inilah yang konon membuat Pulau Kemaro terbentuk (Tempo).
Sumber:
Ensiklopedia Sejarah Kota Palembang
Travel.tempo.co





